TANDA-TANDA HAJI MABRUR

Haji ini adalah merupakan ibadah dan merupakan rukun islam yang ke lima, ibadah yang paling banyak mengeluarkan biaya besar dibandingkan ibadah ibadah yang lain. Namun banyak peminatnya, jika kita lihat, jamaah haji tiap tahun meningkat ± 60%. Hal ini terjadi karena ibadah haji itu punya dimensi sosial, politik, gengsi, dan spiritual pengalaman rohani yang mungkin tidak terdapat pada ibadah-ibadah yang lain.

Ibadah haji ini jika dikerjakan/dilakukan oleh seseorang kemudian hajinya menjadi haji yang mabrur maka pahalanya tiada pahala yang didapat melainkan surga baginya sebagaimana hadist Nabi 

Yang artinya : “Haji yang mabrur tidak ada pahala baginya kecuali surga  

( HR. Bukhori dari Aisyah RA )”. Bahkan didalam hadist yang lain Rasullullah mensejajarkan dengan jihad fisabillillah. Ini artinya bahwa jihad  fisabillillah tidak berarti tunggal yakni peperangan dan berorientasi pada desduktrif perusakan dan kekerasan. 

Haji seseorang mabrur atau tidak, tiada yang tahu kecuali Allah, namun bisa dilihat dari tanda-tandanya:

1. Adanya perubahan yang mengarah ke yang lebih baik dari sebelum dan sesudah haji. Jika seseorang sebelum haji bergelimang dalam sirik, bid’ah, dan khurofat, kemudian sesudah haji semua itu ditinggalkan insya allah hajinya mabrur, tapi jika sebaliknya insya allah hajinya tidak mabrur. Jika sebelum haji awean atau punya keperdulian sosial tetapi sesudah haji menjadi menjadi medit, bakhil, maka hajinya insya alllah tidak mabrur, jika sebelum haji rajin mengaji tetapi setelah haji tidak pernah ngaji maka hajinya Insyaaallah hajinya tidak mabrur mabrur, DLL.
2. Mampu menangkap tujuh pesan moral yang telah tertulis diatas, insyaallah haji orang orang tersebut mabrur.  

Share this post