Recent Posts

Jibril Meruqyah Nabi Muhammad dari Segala Macam Penyakit


Jibril Meruqyah Nabi Muhammad dari Segala Macam Penyakit

   عن  أبى سعيد أن جبريل أتى النبي صلى الله عليه و سلم فقا ل ׃ يا محمد اشتكيت فقا ل ׃ نعم قال ׃ باسم الله أرقيك من كل شئ ﻴﺆذيك من شر كل نفس أوعين حاسد الله يشفيك  باسم الله أرقيك (رواه مسلم)
Artinya : Dari Abu Sa’id (al-khudry) bahwa Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW, lalu berkata, “Wahai Muhammad, apakah engkau menderita ?”. Beliau menjawab, “Ya”. Maka Jbibril berkata, “Dengan menyebut nama Allah, aku lakukan ruqyah padamu dari segala penyakit yang mengganggumu dan dari kejahatan segala jiwa atau mata pendengki.  Allah menyembuhkanmu, aku lakukan ruqyah pada-mu”.   
Hadist shahih diriwayatkan oleh Muslim (Shahih Muslim, kitab al-Salam, no.4056).
Serta Hadist :
عن عا ﺌشة زوج النبي صلى الله عليه و سلم أنها قالت ׃ كان إذا اشتكى رسول الله صلى الله عليه و سلم رقاه جبريل قال ׃ باسم الله أرقيك من كل داء يشفيك و من شر حاسد إذا حسد و شر كل ذى عين (رواه مسلم و أحمد)
Artinya : ‘Aisyah berkata, bahwa bila Rasullullah SAW  sakit,malaikat Jibril meruqyahnya dengan membaca, “Dengan menyebut nama Allah, aku meruqyahmu dari segala penyakit akan menyembuhkanmu, dan dari semua pendengki bila dengki, dan dari segala yang memiliki titik jahat”. Lafal Ahmad.
Hadist shahih diriwayatkan oleh Muslim (Shahih Muslim, kitab al-Salam, no.4055) dan Ahmad ibn Hanbal (Musnad Ahmad, no.24111).

RUQYAH BOLEH ASAL TIDAK MENGANDUNG SYIRIK
Ruqyah Jahiliyah Boleh Asal Tidak Mengandung Syirik.   
عن عوف بن مالك الأشجعي قال ׃ كنا نرقى فى الجاهلية فقلنا ׃ يا رسول الله كيف ترى فى ذلك ؟ فقال ׃ اعرصوا على رقاكم، لا بأس بالرقى مالم يكن فيه شرك (رواه مسلم)   
Artinya : ‘Auf ibn Malik al-Asyja’iy berkata, kami bisa melakukan ruqyah pada masa Jahiliyah, lalu kami tanyakan hal tersebut kepada Rasullullah SAW, maka jawab Beliau, “Tunjukkan kepadaku cara kalian melakukan ruqyah. Tidak apa-apa melakukan ruqyah, selama tidak mengandung kemusyrikan”.
Hadist shahih riwayat Muslim (Shahih Muslim, kitab al-Salam, no.4079).
Hadist ini mengkompromikan antara hadist-hadist yang melarang ruqyah dengan hadist-hadist yang memperbolehkan ruqyah. Berdasarkan hadist ini, ruqyah diperkenankan sepanjang tidak mengandung unsur kemusyrikan.
Akan tetapi konteks hadist ini perlu mendapat perhatian. Dalam hadist itu nabi hanya memberikan izin (membolehkan), bukan memerintahkan. Izin nabi itu diberikan mengingat ruqyah adalah model pengobatan yang banyak berkembang di masyarakat Arab sebelum dan pada masa Nabi, dan beberapa jenis penyakit belum ada alternatif pengobatannya. Izin nabi tersebut menunjukkan kebolehan (iba-hah) saja. Hal ini berbeda dengan bekam yang merupakan pengobatan fisik (anatomis) yang dipuji Nabi seperti dalam hadist berikut ini :
سإل أنس بن مالك عن كسب  الحجام فقال ׃ احتجم رسول الله صلى الله عليه و سلم حجمه أبو طيبة فأمرله بصاعين من طعام و كلم أهله فوضعو عنه من خراجه وقال ׃ إن أفضل ما تداويتم به الحجامة أوهو من أمثل دواإكم (رواه البخاري و مسلم   
Artinya : Anas ibn Malik ditanya tentang perkerjaan ahli bekam. Anas berkata, “Rasullullah dibekam oleh Abu Thaibah, kemudian Nabi memberi dua sha’ makanan dan memintakan keringanan angsuran uang tebusannya kepada majikannya, dan Nabi bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan kamu sekalian adalah berbekam, atau bekam itu adalah obat kamu yang paling baik”.
Hadist shahih riwayat Bukhari (Shahih al-Bukhari, kitab al-Thibb, no.5263) dan Muslim (Shahih Muslim, kitab al-Musaqa-h, noo.2952).

0 Response to "Jibril Meruqyah Nabi Muhammad dari Segala Macam Penyakit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel