Recent Posts

FATWA-FATWA K.H. AHMAD DAHLAN


K.H. Ahmad Dahlan merupakan salah satu tokoh penggerak pilar-pilar agama Islam di Indonesia, tokoh pendidik bangsa, pahlawan nasional dan tokoh pembaharu dalam memahami Al-Qur'an dan sunah rasul. Maka untuk memajukan agama dan bangsa Indonesia terutama memurnikan ajaran Islam pandangan K.H. Ahmad Dahlan harus disimak dan dipahami serta perlu diamalkan. Adapun pandangannya sebagai berikut:
  1. Dalam bidang aqidah, pandangan K.H. Ahmad Dahlan sesuai dengan pandangan ulama SALAF yaitu ulama betul-betul meng-Esakan Allah saja dan taat pada tuntunan Nabi Muhammad Saw. Kemudian dia tidak akan beribadah atau berbuat sesuatu tanpa dasar dari Nabi Muhammad, tidak memasukkan pendapatnya dalam menafsirkan Al-Qur'an dan sunah rasul serta mempunyai wawasan jauh ke depan. (QS. Al-Ikhlas: 1-4, QS. Al-Baqarah: 225, QS. 64: 8, QS. Waqi’ah: 77-81).
  2. Menurut K.H. Ahmad Dahlan beragama itu adalah BERAMAL, artinya berkarya dan berbuat sesuatu sesuai dengan pedoman Al-Qur'an dan Sunah Rasul. Orang beragama ialah orang yang menghadapkan jiwa dan hidupnya hanya kepada Allah saja. Hal ini dibuktikan dengan tindakan dan perbuatan yaitu rela berkorban baik harta benda dan jiwanya serta karyanya hanya untuk Allah semata artinya hanya mencari RIDHO Allah semata, Inna Shalati, Wanusuki, Wamahyaya, Wamamati Lillahil Rabbil ‘Alamin.
  3. Dasar pokok hukum Islam ialah Al-Qur'an dan Sunnah Rasul, jika keduanya tidak ditemukan kaidah hukum yang jelas maka ditentukan berdasarkan penalaran dengan menggunakan akal pikiran yang sehat (ijtihad), ijma’ dan qiyas. (QS. Ali Imron: 32). Apabila seorang hakim memutuskan perkara, kemudian ia melakukan ijtihad bila benar dia dapat dua pahala, dan jika salah ia mendapat satu pahala. Ada Hadits:
كل بدعة ضلالة وكل ضلالة فى النار (رواه البخارى)
Tiap-tiap bid’ah itu sesat dan tiap-tiap kesesatan itu tempatnya neraka. (HR. Bukhari).
  1. Untuk memahami Al-Qur'an harus melalui lima jalan, yaitu:
a.       Mengerti artinya
b.      Memahami maksudnya
c.       Apakah sudah mengerjakan perintah sesuai dengan Al-Qur'an atau belum
d.      Apakah sudah berani meninggalkan larangan sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya atau belum
e.       Tidak mencari ayat lain sebelum isi ayat sebelumnya dikerjakan.
  1. Menurut K.H. Ahmad Dahlan tindakan nyata umat Islam adalah wujud kongkrit dari penterjemahan Al-Qur'an. Sedangkan organisasi adalah wadah dari tindakan nyata tersebut. Untuk memperoleh pemahaman demikian orang Islam harus memperluas dan mempertajam mengolah pikiran sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya. (QS. Ash-Shof: 4) “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang kokoh”.
  2. Umat Islam tidak boleh takut mati, tetapi wajib menyiapkan bekal sebagai sarana menyosngosng kematian. Di samping itu menanamkan rasa senang dalam beribadah berdasarkan moral dan rasa ikhlas. Agar lebih giat beribadah, giat bekerja, berakhlak mulia, hidup sederhana, mencari rizki yang halal.
  3. Menurut K.H. Ahmad Dahlan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan umat, umat Islam harus berpengetahuan sesuai dengan perkembangan jaman dan boleh menjadi insinyur, dokter, presiden, panglima angkatan bersenjata, usahawan, birokrat, dan lain-lain tetapi ingat berjuanglah untuk Muhammadiyah sesuai di POS nya masing-masing.
  4. Pembinaan generasi muda dilakukan dengan interaksi langsung yaitu mendirikan perkumpulan pemuda yang disebut Hizbul Wathon yang meliputi kepanduan, sepak bola, palang merah remaja, pengajian remaja dan lain-lain. Semuanya ini dilakukan dalam rangka membentuk kader-kader Muhammadiyah yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, keluarga, bangsa dan negara.
  5. Strategi dalam menghadapi perubahan sosial akibat modernisasi adalah merujuk kepada Al-Qur'an dan Sunnah Rasul yang shahih (kuat) dan menghilangkan sifat yang penting saya senang dan menurut pendapatnya sendiri (fatalisme), sifat manut saja (taklid) tetapi harus menghidupkan jiwa dan semangat ijtihad melalui peningkatan kemampuan berpikir logis, rasional dan mengkaji realitas sosial.
  6. Obyek gerakan dakwah Muhammadiyah meliputi seluruh lapisan rakyat mulaid ari kaum fakir miskin, para hartawan, para intelektual, para pengusaha, para birokrat dan lain-lain.

Ø  Menjadilah guru sekaligus murid
Setiap orang harus bisa menjadi guru dengan menyebarkan ilmu yang dimiliki dan menjadi murid dengan menggunakan seluruh hidupnya untuk belajar.
Ø  Hidup-hidupilah Muhammadiyah jangan mencari hidup di Muhammadiyah.
Ø  Dituduh kafir tidak apa, selama itu demi kemaslahatan umat dan mengentaskan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan umat.
-          الأصل فى العبادة تحريح الاما أمر الله
-          والأصل فى العبادة مباح  الامام الله عنه
-          نبود الله من السيا سة

Ø  Hai Dahlan sesungguhnya bahaya yang menyusahkan itu lebih besar dari perkara yang mengejutkan pasti engkau akan menerima kenyataan yang demikian itu ada kalanya akan tewas menerima bahaya.
Hai Dahlan gambarkanlah badanmu sendiri hanya berhadapan dengan Allah saja dan di mukami bahaya maut yang akan diajukan, hisab dan pemeriksaan, surga dan neraka.
Ø  Janganlah para pemimpin terkejut, cobalah perhatikan keadaan di sekitar, tidaklah terlihat sesuatu kekacauan.
Ada tiga sebab para pemimpin belum bersatu:
a.       Karena kurangnya ilmu itulah seseorang berpikiran sempit, mereka seolah-olah dalam kesulitan dalam menyelesaikan masalah.
b.      Belum menyatukan tindakan dan perbuatan lebih banyak dengan suara.
c.       Belum menaruh perhatian dalam kesejahteraan dan kebaikan manusia.
Ø  Perbedaan orang yang bodoh dan orang yang pintar.
Orang yang pintar itu mengerti sesuatu yang mendatangkan senang dan susah dan orang yang bodoh itu tidak mengerti itu.




0 Response to "FATWA-FATWA K.H. AHMAD DAHLAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel