Pengertian HIV-AIDS
Menurut Marx1 (dalam
Zeth, 2010), yang dimaksud dengan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi
atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang
spesies lainnya. AIDS (Acquired Immunodeficiency
Syndrome) dapat diartikan sebagai kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan
oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang merupakan virus RNA dan termasuk dalam famili
retroviridae. Sedangkan AIDS berarti adalah tahapan terakihr dari infeksi HIV
(Angita, 2011).
Menurut
(Afandi, 2011) HIV (Human
Immunodeficiency Virus) adalah sebuah pathogen yang
menginfeksi sel kekebalan tubuh dari system kekebalan tubuh dan menyebabkan
AIDS. HIV positif adalah orang yang telah terinfeksi virus HIV dan tubuh telah
membentuk antibodi (zat anti) terhadap virus (Nuraeni,
2011).
Berdasarkan
beberapa pengertian di atas dapat disimpulan bahw HIV merupakan suatu virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang yang akan berkembang menjadi
suatu penyakit yang yang disebut dengan AIDS.
2.2.2 Perjalanan Alamiah dan Stadium Infeksi HIV
Menurut Murni (dalam
Beta, 2011) virus HIV menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan
penurunan kekebalan tubuh penderitanya. Virus ini akan memanfaatkan kesempatan
yang diberikan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh yang terjadi sehingga
dapat menyebabkan tubuh mengalami infeksi yang disebut dengan infeksi
oportunistik. Jika infeksi virus HIV terjadi semakin parah, maka akan
berkembang menjadi suatu penyakit yag dinamakan AIDS (Ogden, 2007), Biasanya
mereka yang mengidap penyakit AIDS, biasa disebut dengan ODHA (Orang Dengan
HIV/AIDS). Terdapat tiga fase perjalanan alamiah infeksi HIV menurut
i.
Fase I : masa jendela (window periode) yaitu tubuh sudah
terinfeksi HIV, namun pada pemeriksaan darahnya masih belum diketahui antibodi
anti-HIV. Pada masa jendela yang biasanya berlangsung sekitar dua minggu sampai
tiga bulan sejak infeksi awal ini, penderita sangat mudah menularkan HIV kepada
orang lain. Sekitar 30%-50% orang mengalami gejala infeksi akut berupa demam,
nyeri tenggorokan, pembesaran getah bening, ruam kulit, nyeri sendi, sakit
kepala, bisa batuk, gejala flu pada umumnya yang akan mereda dan sembuh dengan
atau tanpa pengobatan. Fase flu-like
syndrome ini terjadi akibat serokonversi
dalam darah , saat replikasi virus terjadi sangat hebat pada infeksi primer
HIV.
ii.
Fase II : Masa laten
yang bisa tanpa gejala/tanda (asimtomatik)
hingga gejala ringan. Tes darah terhadap HIV menunjukkan hasil yang positif ,
walaupun gejala penyakit belum timbul. Penderita pada fase ini tetap dapat
menularkan HIV kepada orang lain. Masa tanpa gejala rata-rata berlangsung
selama 2-3 tahun, sedangkan masa dengan gejala ringan dapat berlangsung selama
5-8 tahun, ditandai dengan berbagai radang kulit seperti ketombe, folikulitis yang hilang timbul walaupun
sudah diobati
iii.
Fase III: masa AIDS
merupakan fase terminal infeksi HIV dengan kekebalan tubuh yang telah menurun
drastis sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai infeksi oportunistik, berupa peradangan berbagai mukosa, misalnya infeksi
jamur di mulut, kerongkongan, paru-paru. Infeksi TB banyak ditemukan di
paru-paru dan organ lain di luar paru-paru. Sering ditemukan diare kronis dan
penurunan berat badan sampai lebih dari 10% dari berat awal.
Berdasarkan
pengertian mengenai perjalanan virus HIV menjadi AIDS, para pengidap HIV/AIDS
akan benar-benar diketahui mengidap virus tersebut apabila mereka melakukan
pemeriksaan darah dan juga pemeriksaan HIV. Dapat disimpulkan bahwa jika
seseorang terserang virus HIV, tentu tidak akan terlihat dampaknya secara nyata
dan langsung. Virus HIV akan berkembang didalam tubuh dalam waktu yang lama,
selama waktu tersebut, virus akan memunculkan dampak-dampak nyata atau efek
samping yang terlihat nyata didalam tubuh. Efek samping atau penyakit yang
timbul, lebih mirip seperti penyakit biasa pada umumnya, jadi orang
disekelilingnya dan juga diri sendiri tidak akan sadar apabila ia terkena
penyakitnya.
0 Response to "Pengertian HIV-AIDS"
Post a Comment