Recent Posts

Cara Penularan HIV/AIDS

Menurut Widyanthini (2014) virus HIV dapat ditularan melalui cairan semen, sekresi serviks/vagina, limfosit, sel-sel dalam plasma bebas, cairan serebrospinal, air mata, saliva , air seni dan air susu. Namun tidak berarti semua cairan tersebut dapat menjalarkan infeksi, karena konsentrasi virus dalam cairan-cairan tersebut sangat bervariasi. Faktor-faktor risiko penularan HIV/AIDS sangat banyak, tetapi yang paling utama adalah faktor perilaku seksual. Faktor lain adalah penularan secara parenteral dan riwayat penyakit infeksi menular seksual yang pernah diderita sebelumnya. Perilaku seksual yang berisiko merupakan faktor utama yang berkaitan dengan penularan HIV/AIDS.

Partner seks yang banyak dan tidak memakai kondom dalam melakukan aktivitas seksual yang berisiko merupakan faktor risiko utama penularan HIV/AIDS. Padahal, pemakaian kondom merupakan cara pencegahan penularan HIV/AIDS yang efektif. Seks anal juga merupakan faktor perilaku seksual yang memudahkan penularan HIV/AIDS. Pemakaian narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) secara suntik/injeksi atau injecting drug users (IDU) merupakan faktor utama penularan HIV/AIDS, termasuk di Indonesia (Laksana, 2010). Penggunaan jarum suntik yang bergantian sangat rentan bagi terjangkitnya HIV/AIDS pada pengguna narkoba (Carmen et al dalam Andri, 2013).

Berdasarkan penjelasan mengenai cara penularan HIV dan AIDS, di atas, dapat disimpulkan bahwa HIV AIDS adalah penyakit yang sulit ditularkan dengan hal-hal seperti gigitan nyamuk, sentuhan, ciuman dan sebagainya, namun akan menjadi mudah tertular ketika perilaku individunya

0 Response to "Cara Penularan HIV/AIDS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel