Recent Posts

Penuhilah Hatimu dengan Niat yang Mulia


“Allah Subhanahu wa Tabaroka wa Ta’ala memerintahkan untuk berbuat ikhlas kepada-Nya dan beribadah dengan tanpa menyekutukan-Nya. Dan bagi seseorang yang menginginkan berbuat taat kepada Allah Subhanahu wa Tabaroka wa Ta’ala sepatutnya lah menghadirkan niat untuk mencari ridlo Allah Subhanahu wa Tabaroka wa Ta’ala dalam hatinya. Niat adalah asas(dasar) bagi semua amal. Barangsiapa yang membuka pintu kebajikan bagi dirinya, maka Allah Subhanahu wa Tabaroka wa Ta’ala akan membukakan tujuh puluh pintu taufiq(pertolongan); dan barangsiapa yang membuka pintu keburukan bagi dirinya, maka Allah Subhanahu wa Tabaroka wa Ta’ala akan membukakan tujuh puluh pintu keburukan. Ingatlah, pintu kebajikan adalah niat yang baik dan pintu keburuka dalah niat yang buruk.”

Dengan niat yang mulia lagi baik, Allah SWT. akan membukakan pintu kemudahan pada semua kesulitan baginya. Dengan niat yang mulia pula, rahmat dan ridlo Allah SWT. akan senantiasa memayungi kita dalam berbuat dan beramal.

Dalam Kitab Musnad Abu ya’la disebutkan bahwa Sayyiduna Rosululloh Muhammad al Mujtabaa ShallAllahu ‘alaihi wa Aalihi wa Sallam bersabda:
“Pada hari Kiamat, Allah berkata kepada Malaikat Pencatat Amal, “Tulislah pahala amal-amal ini bagi hambaku Fulan bin Fulan!” Malaikat berkata, “Wahai Tuhanku, kami tidak mencatat amal-amal itu dan tidak pula kami menemukan dalam buku catatan amalnya.” Allah berkata, “Sesungguhnya dia telah berniat melakukannya.”

Dari hadits di atas kita dapat membaca bahwa kedudukan niat adalah lebih tinggi daripada amal itu sendiri. Niat seorang mu’min sampai pada hal-hal yang tidak dapat dicapai sebuah amal. Hal ini disebabkan niat seorang hamba untuk beribadah selama seribu tahun, namun umur dan amalnya tidaklah bisa mencapainya, dan baginya pahala orang yang beribadah selama seribu tahun; sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani dalam kitab al Mu’jam.

Dalam kitab Syarah Ta’lim al Muta’allim, Syekh al Imam al ‘Alim al ‘Allamah Ibrahim bin Ismail RadliayAllahu Tabaroka wa Ta’ala ‘anhu menjelaskan dengan indah, bahwa makan, minum, tidur, dsb. Bisa menjadi amal akhirat dengan niat yang baik dan syar’i. Misalnya niat makan dan minum untuk mencari ridlo Allah, bersyukur atas nikmat-Nya, mencari kekuatan untuk beribadah kepada-Nya, dan mencari kekuatan untuk menolong orang yang teraniaya. Begitu juga tidur dengan niat seperti yang disebutkan di atas, ditambah dengan niat menjauhi maksiat, merawat makhluk ciptaan Allah berupa badan, dan bersyukur atas nikmat kesehatan. Alangkah nikmatnya, dalam perbuatan-perbuatan itu pahala, rahmat, dan ridlo Allah senantiasa mengalir deras bak air terjun yang melimpah ruah yang jatuh dari tempat yang sangat tinggi.

Dikisahkan bahwa seorang Habib dari keturunan Bani ‘Alawi RadliayAllahu Tabaroka wa Ta’ala ‘anhum, dari dzurriyyat Sayyiduna Rosululloh Muhammad al Musyaffa’ ShallAllahu ‘alaihi wa Aalihi wa Sallam ketika mendengar suara ketukan pintu pertanda ada tamu di luar, beliau memerintahkan anaknya untuk membukakan pintu. Seketika itu pula anaknya beranjak menuju pintu dan mulai memegang gagangnya. Lalu Habib tersebut menegur anaknya, “Berhenti!”, sang Anak berkata, “Ada apa, Ayah?” Ayahnya berkata, “Apa saja yang telah kau niatkan untuk membuka pintu itu!” sang Anak menjawab, “Tidak ada.” Sang Ayah berkata, “Sesungguhnya dalam dudukku ini aku telah menyiapkan begitu banyak niat untuk menyambut tamu itu, maka persiapkanlah niatmu!”


Dengan niat yang mulia pula kita bisa behaji mabrur, yang tidak ada balasan yang tepat baginya kecuali surga. Sayyiduna Habibulloh Muhammad Khotamul Anbiya’ wal Mursalin ShallAllahu ‘alaihi wa Aalihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang pagi-pagi berniat untuk tidak berbuat dzolim kepada siapapun, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, dan barangsiapa yang pagi-pagi berniat untuk menolong orang yang teraniaya dan memenuhi hajat orang muslim, maka baginya pahala haji yang mabrur.” SubhanAllah...

0 Response to " Penuhilah Hatimu dengan Niat yang Mulia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel