BEGITU PENTINGNYA NIAT YANG BAIK
Niat merupakan hal yang mutlak diperlukan agar amal seseorang dapat ditentukan baik-buruknya. Niat yang baik akan membawa rahmat Allah SWT. pada amal seseorang, sehingga pahala dan ridlo Allah SWT. lah balasan yang tepat baginya. Sebaliknya, niat yang buruk akan membawa murka Allah SWT., sehingga dosa dan azab Allah SWT. selalu mengiringi amal seseorang. Ulama’ Syafi’iyyah membedakan antara niat dan ‘azm. Niat adalah gerakan hati yang langsung bersamaan dengan perbuatannya. Sedangkan jika tidak langsung bersamaan dengan perbuatannya, hal itu dinamakan ‘azm.
Sayyiduna wa Syafi’una wa Habibuna wa Sayyidi Saadaati Rosululloh Muhammad ibnu ‘Abdillah ShallAllahu ‘alaihi wa Aalihi wa Sallam bersabda:
“Segala perbuatan hanyalah tergantung niatnya dan setiap
perkara tergantung pada apa yang diniatkan.”(HR Muttafaq ‘Alaih)
Dalam hadits tersebut, dalam konteks
hadits dalam Bahasa Arabnya, menggunakan kata “innama”. Menurut jumhur ‘ulama, kata “innama” tersebut adalah
untuk meringkas kalimat yang menetapkan pada apa yang telah disebutkan dan
menafikan yang lainnya. Sehingga taqdir(kira-kira)
dari hadits ini adalah: “Sesungguhnya suatu amal itu dihitung (sebagai amal)
jika terdapat niat, dan tidak dihitung (sebagai amal) jika tanpa niat; sehingga
tidak ada amal (itu dihitung) kecuali dengan adanya niat.” Namun dalam
kenyataannya, bukanlah “semua amal”, tetapi “kebanyakan amal” yang membutuhkan
niat, karena terdapat beberapa amal yang sah tanpa disertai niat, seperti adzan
dan membaca Alquran, sebagaimana sahnya meninggalkan perkara maksiat tanpa
adanya niat, seperti meninggalakan zina, walaupun niat mengikuti syariat dibutuhkan
untuk menghasilkan suatu nilai pahala pada perbuatan tersebut.
0 Response to "BEGITU PENTINGNYA NIAT YANG BAIK"
Post a Comment