PARA SAHABAT NABI TIDAKLAH SYIRIK
Sebagaimana riwayat Sa’ib ra., "Aku diajak oleh
bibiku kepada Rasul saw. seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah., keponakanku sakit’
maka Rasulullah mengusap kepalaku dan mendoakan keberkahan padaku, lalu beliau
berwudhu, lalu aku meminum air dari bekas wudhu beliau saw, lalu aku berdiri
dibelakang beliau dan kulihat Tanda Kenabian beliau saw." (Shahih Muslim
hadits no.2345).
Riwayat lain ketika
dikatakan kepada Ubaidah ra bahwa beberapa sahabat memiliki rambut Rasul saw,
maka ia berkata, “Kalau aku memiliki sehelai rambut beliau saw., maka itu lebih
berharga bagiku dari dunia dan segala isinya.” (HR.Bukhari no.168).
Diriwayatkan pula bahwa Abu Thalhah adalah yang pertama kali mengambil rambut
Rasulullah saw. saat beliau bercukur (HR.Bukhari no.169).
Adapun seorang pecinta
tentunya akan selalu memuji kekasihnya, dan pujian bagi Sang Nabi saw. boleh
diungkapkan dimana saja, tidak terkecuali di masjid, karena kecintaan kepada
Utusan Allah adalah kecintaan kepada Allah swt., Baginda Rasulullah saw.
bersabda, “Cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah.”, dan beliau pun
pernah bersabda,
“Tiada sempurna iman kalian sebelum aku lebih
dicintainya dari anak-anaknya, dari ayahnya dan dari seluruh manusia.” (Shahih
Muslim hadits no.44). Bahkan Imam Muslim mengatakan bahwa, “Secara Mutlak
seseorang itu tidak disebut beriman kalau ia tak mencintai Nabi saw.” (Shahih
Muslim Juz 1 hal 67). Nah, bagaimana kecintaan kita???
0 Response to "PARA SAHABAT NABI TIDAKLAH SYIRIK"
Post a Comment