14 KESALAHAN SEORANG BLOGGER DALAM MENULIS ARTIKEL
Jelas banget kalau Anda
jarang posting, pengunjung Anda akan berkurang. Ini saya alami sendiri ketika
saya tidak mengupdate blog saya selama 2 minggu karena harus ke luar kota.
Menulis blog itu mirip dengan menaman bunga, posting adalah siramannya. Okelah
2 atau 3 hari tidak di siram, tapi kalau 1 bulan tidak disiram bagaimana? Bisa
mati dong bunganya? Idealnya posting sehari sekali.
2. Isinya cuma berisi
curhatan
Jika Anda ingin menulis
blog sebagai catatan harian yang bisa diakses di mana saja, itu memang nggak
masalah, namun jika Anda menulis blog agar dibaca orang, ini menjadi masalah.
Blog Anda tidak akan dikunjungi orang jika hanya berisi curhatan pribadi
(kecuali oleh pacar Anda atau pengagum gelap Anda). Ada pengecualian lagi, jika
Anda orang terkenal seperti Budi Rahardjo (ahli IT) atau Dian Sastro, biarpun
blognya banyak curhatan dan ide pribadinya, tetap saja menarik minat banyak
orang. Tetapi pendapat ini kontroversial alias ada sebagian bloger yang tidak
setuju, misalnya pada artikel Dani Iswara atau pada komentar-komentar
pengunjung.
3. Topik terlalu luas
Pengunjung setia blog Anda,
biasanya karena mereka tertarik akan topik-topik tertentu. Misalnya blog ini,
saya fokuskan ke topik tips, trik, dan tutorial komputer. Ada juga blog yang
mengkhususkan topik lagi, misalnya Tutorial Adobe Photoshop, atau Tutorial
Membuat Blog. Beberapa blog dengan topik yang sangat unik dan khusus, sukses
menjadi Top Blog di WordPress.com, misalnya: Design Arsitektur, atau Otomotive.
4. Memposting topik yang
menyimpang
Jika Anda sudah menentukan
topik, konsistenlah dengan topik tersebut. Misalnya blog Anda seputar hukum dan
agama, maka janganlah memposting tentang beasiswa.
Kesalahan yang berhubungan
dengan isi
1. Isi tidak berbobot
Isi blog yang bagus,
ditulis dengan penjelasan yang lengkap. Kalau ada analisis, metodenya memang
benar. Kalau ada tutorial, dijelaskan secara gamblang. Jika suatu saat ada yang
berkunjung ke blog Anda dan menemukan isi blog Anda tidak berbobot (misalnya
ditulis asal-asalan), maka pengunjung enggan datang lagi.
2. Salah ejaan atau tata
bahasa
Biasanya kita salah menulis
ejaan karena terburu-buru. Misalnya saat mau menulis “kemudian” menjadi
“komedian”. Bisa salah arti kan? Tata bahasa juga perlu diperhatikan, namun ini
tidak mutlak, ada blog yang sengaja ditulis dengan bahasa gaul karena target
pembacanya juga remaja dan orang muda.
3. Copy-paste
Menulis blog dengan modal
copy-paste adalah tidak etis dan melanggar hak cipta atau melanggar hukum.
Semua tulisan yang merupakan karya asli penulis, baik di buku, koran, ataupun
blog, dilindungi hak cipta. Jika penulis asli menuntut, maka Anda bisa didenda
(150 Juta Rupiah). Khusus untuk blog ini, isinya tutorial gratis, namun gratis
bukan berarti bebas disebarluaskan! Tetapi gratis dibaca Anda dan boleh dikutip
asalkan membuat link ke arah artikel yang menjadi acuan/sumber. Silakan klik di
sini, Anda akan mengetahui betapa search engine sangat membenci tulisan hasil
copy-paste.
4. Tanpa referensi
Jika artikel Anda membahas
topik yang sulit, sebaiknya Anda menyebutkan referensi atau sumber tulisan
Anda. Apalagi jika Anda benar-benar mengutip artikel orang lain, Anda
seharusnya menyebutkan referensi. Dalam menulis blog, Anda bisa membuat link
untuk mengacu pada referensi. Misalnya membuat link ke arah Wikipedia.
5. Sombong
Menulis blog bukan berarti
Anda lebih tahu dari pembaca. Penulis blog yang baik, selalu merendah, namun
tidak merendahkan diri. Jika Anda menjumpai penulis blog dengan gaya bahasa
yang sombong, Anda tentu malas membacanya kan?
6. Terlalu merendahkan diri
atau kurang PD
Orang yang membaca blog,
akan respect kepada Anda, jika Anda menulis dengan percaya diri. Untuk menulis
tentang fakta, misalnya kejadian yang lagi hot, hindari kata “mungkin”, “kalau
tidak salah”. Anda juga tidak perlu menuliskan kata-kata, “sebelumnya saya
minta maaf kalau isi blog saya tidak benar“. Pengunjung akan menganggap blog
Anda tidak profesional dan bukan ditulis orang yang ahli di bidangnya.
7. Posting hanya berisi
gambar
Posting yang hanya berupa
gambar, tidak Search Engine Friendly, karena search engine hanya bisa
mengindeks teks. Sebaiknya Anda menulis artikel di blog berisi minimal 500
kata.
8. Posting yang terlalu
pendek atau terlalu panjang
Posting yang terlalu pendek
tidak disukai oleh search engine, ini mengakibatkan blog Anda berada pada
urutan bawah ketika orang mengetikkan kata kunci di google atau yahoo.
Sebaliknya, posting yang terlalu panjang menyebabkan halaman Anda tidak
diindeks seluruhnya oleh search engine. Untuk artikel yang panjang, Anda bisa
membuat artikel berseri.
9. Tanpa kategori, tanpa
tag, atau terlalu banyak kategori dan tag
Menulis blog tanpa kategori
dan tanpa tag biasanya disebabkan karena lupa. Tag dan kategori berguna sebagai
incoming link atau sebagai keyword. Terlalu banyak tag atau kategori juga
berbahaya karena bisa dianggap massive domain interlinking dan menurunkan
ranking blog Anda.
10. Terlalu banyak iklan
Blog atau website yang
terlalu banyak iklan, menyebabkan pengunjung merasa terganggu, karena
pengunjung membuka website atau blog adalah untuk mencari informasi kan? Bukan
membaca iklan. Apalagi jika ada pop-up window yang muncul. Kecuali Anda membuat
blog khusus untuk iklan atau menawarkan produk.
11. Berisi hoax atau berita
bohong
Sebelum Anda menulis sebuah
informasi, pastikan Anda sudah mengecek kebenaran informasi tersebut. Jangan
sampai Anda memposting hoax atau berita yang didapat dari surat berantai, atau
informasi yang berisi penipuan yang belum tentu jelas benar atau salah. Blog
yang mengklarifikasi atau mengkritik hoax, tidak termasuk dalam kesalahan yang
dimaksudkan penulis.
12. Menggunakan gambar
dengan ukuran file yang terlalu besar
Gambar dengan ukuran file
yang besar akan membuat lama pada saat pengunjung membuka blog Anda. Pernahkah
Anda membuka alamat web yang nggak muncul-muncul isinya? Pasti kesel kan? Untuk
masing-masing gambar sebaiknya tidak lebih dari 30kb. Anda bisa memperkecil
ukuran file gambar (dan ukuran gambarnya juga) dengan software Adobe Photoshop.
13. Menginformasikan crack,
kerial, atau keygen
Sebaiknya Anda tidak
memposting artikel yang berisi crack, serial, atau keygen suatu software. Hal
ini melanggar hukum dan Anda bisa dituntut di pengadilan oleh pembuat software.
Hal ini juga menyalahi term of service atau perjanjian waktu pertama kali Anda
membuat blog, resikonya, blog Anda akan dihapus oleh pengelola blog.
14. Memasang virus
Paling tidak saya menemukan
sebuah blog yang menginstall virus ketika dibuka. Ada juga blog yang isinya
program yang seolah-oleh berguna, padahal virus. Selalu gunakan antivirus dan
update secara teratur.
0 Response to "14 KESALAHAN SEORANG BLOGGER DALAM MENULIS ARTIKEL"
Post a Comment